Now you! What you gonna do?
Shut the fuck up my homies comes true
Now you! What you gonna do?
Shut the fuck up GoldVoice comes true
My mind on the rhyme with the damn thing
Kini pasukanku maju tanpa politik anjing
Dan nyali RAPku berkobar dalam suasana genting
Arena pertempuranku semakin bising
Nyaliku..kini semakin membara
Bagaikan pasukanku yang berlumuran darah
Tak perduli mati pun akan kuterima
Hahh!! Kesegala arah rima ini mulai menjelma
This is the first BigTblack (track)
All my homies black
Tictac tic klak klak
Tictac tic klak (eerrggghhhhh)
This is Bali zoo, 361 RAP n ROLL su…
Naga homies ninja, Java Bali Indonesia
Bukan bicara lirik, apalagi Indo politik, lebih baik kami mengritik..
All my homies…what do you think ‘bout the motherfucking them? (all they naskleng!)
All my homies…what you gonna do ‘bout the motherfucking them? (all they naksleng!)
All my homies…what will you say ‘bout the motherfucking them? (all they naskleng!)
Kuwakilkan sosokku (uhh) kepada kata – kata
Percikan – percikan referensi pikir (aahhh) ketika kembali dirapatkan
(Aarrgghh) terjerat… tersesat.. Shit my homies mencoba bangkit (come on!)
Yang berdiri di sudut keras basa – basi pengobral janji
Mari satukan hati, misi, ambisi.. Samakan persepsi
Sodara sejati kita harus… membuka mata hati
Muntahkan potret perang, sebilah mata pedang
Indahnya hari tanpa rasa dendam berdatangan
Kita sama – sama punya rasa sakit, pahit, berkelit
Terlilit dalam tangkai – tangkai peradaban rumit
Ini realita .. Bahwa kita satu bangsa satu bahasa
Coba simpan senjata, mari kita bersulang
Coba simpan senjata mari kita bersulang
Hentakan gebrakan satukan kepalan
Keep brotherhood eyo! Kita genggamkan
Satu rasa tanpa melihat ras tau warna
Semua sama kalau kau melihat dengan mata
Jabatkan tangan maka kau lebih merasa
Hangat persaudaraan tanpa hina atau cela
Im 8bless i hope u God give us bless
No more less for my country Indonesian East
Kami yang menyimpan derita pada pintu – pintu surga
Kami pula yang menghibahkan gelisah pada dinding – dinding neraka
Yaawww
Sajak argumen yang sudah muak di bebani titah
Yang fasih berbicara dalam bahasa lintah aksen pada pengecap
Sejak pembangkangan merakit angan menolak fatwah
Dari ekspresi parah fasist dengan aroma anyir muncratan ludah
Pengotakan menjadi stigma agama mewujud dokma
Syekh Siti Jenar mana yang menghamba pada raja?
Kami menolak mampus pembodohan dengan genggaman tangan terhunus
Serupa inflasi ancaman laten rakitan yang di rancang oleh Bush
Dari biru, hijau, kuning, merah sampai coklat
Serupa jeratan pukat pada jebakan kemiskinan filsafat
Kami akan tumbuh bergenerasi menghimpun doa pada pengabulan
Melaknat pada mereka yang membangun ketentraman dari ancaman
Doktrinitas warna menjadi sekat pemisah
Komunitas menjadi wadah serupa cawan yang penuh darah
Kami lawan hegemonikatarsis yang tak memilki penangkal
Dengan nazar pembangkangan para homies dengan hunusan tangan mengepal !!!
Selengkapnya :